PARADIGMA PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TRAIT

A. PARADIGMA

awal

Apa yang terlintas dalam pikiran anda saat mendengar kata paradigma? Walaupun tidak digunakan sehari-hari, kita perlu paham tentang pengertian dan konsep paradigma. Istilah paradigma pertama diperkenalkan oleh Thomas Kuhn yang merupakan terminologi kunci dalam model perkembangan ilmu pengetahuan. Beliau tidak menjelaskan pengertiannya secara rinci. Seiring berjalannya waktu, istilah tersebut dipopulerkan oleh Robert Friedrich. Beliau adalah orang pertama yang menjelaskan pengertian paradigma secara rinci dan jelas. beliau merumuskan paradigma sebagai suatu pandangan mendasar dan suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.

Selanjutnya George Ritzer merumuskan pengertian paradigma yaitu pandangan yang mendasar dari ilmuan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli tersebut, dapat kita simpulkan bahwa paradigma adalah suatu kerangka konseptual, termasuk nilai, teknik dan metode yang digunakan oleh suatu komunitas dalam memahami segala sesuatu. Dengan demikian, fungsi utama paradigma adalah sebagai acuan dalam mengarahkan tindakan, baik tindakan sehari-hari maupun tindakan ilmiah. Dengan kata lain, paradigma dapat diartikan sebagai cara berpikir atau cara memahami gejala dan fenomena semesta yang dianut oleh sekelompok masyarakat.

B. PSIKOLOGI

psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche yang artinya jiwa, dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.

Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi juga mempunyai sifat-sifat yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umumnaya. Karena itu psikologi mempunyai:
1. Obyek tertentu
2. Metode penyelidikan tertentu
3. Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap obyeknya.

Secara umum psikologi diartikan ilimu yang mempelajari tingkah laku manusia. Atau ilmu yang mempelajari tentang gejal-gejala jiwa manusia. Berikut adalah pendapat beberapa ahli tetang pengertian dari psikologi:
1. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
2. Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakiakat jiwa serta prosesnya sampai akhir
3. John Broadus Watson, memandang psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku nampak (lahiriah) daengan menggunakan metode observasi yang obyektif terhadap rangsang dan jawaban (respons).
4. Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
5. Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
6. Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, dimana individu-individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya.

C. KEPRIBADIAN (PERSONALITY)

kepri

Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik. Sedangkan kepribadian menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.

Allport juga mendefinisikan kepribadian sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisik anak secara umum.

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan orang lain.

D. TRAIT (SIFAT)

Trait (sifat) yaitu respon yang senada (sama) terhadap kelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama. Sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan diarahkan dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara sama, memulai serta membimbing perilaku adaptif dan ekspresi secara sama (Allport, 1951).

E. PARADIGMA PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TRAIT

trait

o Kepribadian Trait

Dalam teori kepribadian, kepribadian terdiri dari antara lain trait dan tipe. Trait sendiri dijelaskan sebagai konstruk teoritis yang menggambarkan unit/dimensi dasar dari kepribadian. Trait menggambarkan konsistensi respon individu dalam situasi yang berbeda-beda. Sedangkan tipe adalah pengelompokkan bermacam-macam trait. Dibandingkan dengan konsep trait, tipe memiliki tingkat rergularity dan generality yang besar daripada trait.

Trait merupakan disposisi untuk berperilaku dalam cara tertentu, seperti yang tercermin dalam perilaku seseorang pada berbagai situasi. Teori trait merupakan teori kepribadian didasari oleh beberapa asumsi, yaitu:

1. Trait merupakan pola konsisten dari pikiran, perasaan, atau tindakan yang membedakan seseorang dari yang lain, sehingga:
• Trait relatif stabil dari waktu ke waktu
• Trait konsisten dari situasi ke situasi

2. Trait merupakan kecenderungan dasar yang menetap selama kehidupan, namun karakteristik tingkah laku dapat berubah, karena:
• Ada proses adaptif
• Adanya perbedaan kekuatan
• Kombinasi dari trait yang ada

o Teori Trait

Gordon Allport adalah seorang ahli psikologi yang melakukan suatu penelitian tentang kepribadian trait pada manusia. Menurut Allport, trait adalah sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan diarahkan, dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara sama, memulai serta membimbing perilaku adaptasi dan ekspresi secara sama.

Allport membedakan antara trait umum dengan disposisi pribadi.
• Trait Umum adalah dimensi trait di mana individu dapat dibandingkan satu sama lainnya.
• Disposisi pribadi dimaksudkan sebagai pola atau konfigurasi unik trait-trait yang ada dalam diri individu. Allport memandang disposisi pribadi sebagai sejenis organisasi yang terorganisasi, sebagian memiliki pengaruh yang lebih pervasif pada perilaku seseorang dibandingkan lainnya. Allport membedakan disposisi pribadi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Disposisi kardinal: beberapa orang mungkin memiliki satu disposisi dominan yang mempengaruhi hampir semua aspek perilaku mereka. Tokoh Bunda Theresa mungkin dapat dikatakan memiliki disposisi kardinal alturism.
b. Disposisi sentral: kecenderungan untuk berespon yang kurang pervasif tetapi masih sangat umum. Sebagian besar dari kita memiliki 5 samapai 10 disposisi yang berfungsi mengorganisasikan dan mengarahkan banyak aspek kehidupan kita. Bagi wanita yang sebelumnya diceritakan, keramahannya adalah salah satu disposisi sentralnya.
c. Disposisi sekunder: kita memiliki banyak minat atau kecenderungan berespon yang lebih spesifik dan sempit. Misalnya, kesukaan akan pakaian tertentu atau kecenderungan menjaga kerapian meja tetapi penampilan pribadi yang tidak rapi.

Menurut Allport, faktor genetik dan lingkungan sama-sama berpengaruh dalam menentukan perilaku manusia. Bukan hanya faktor keturunan sendiri atau faktor lingkungan sendiri yang menentukan bagaimana kepribadian terbentuk, melainkan melalui pengaruh resiprokal faktor keturunan dan lingkungan yang memunculkan karakteristik kepribadian. Sehubung dengan adanya peran genetik dalam pembentukan kepribadian, terdapat empat pemahaman penting yang perlu diperhatikan:
1. Meskipun faktor genetik mempunyai peran penting terhadap perkembangan kepribadian, faktor non genetik tetap mempunyai peranan bagi variasi kepribadian.
2. Meskipun faktor genetik merupakan hal yang paling penting dalam mempengaruhi lingkungan, faktor non genetik adalah faktor yang paling bertanggung jawab akan perbedaan pada orang-orang.
3. Pengalaman dalam keluarga adalah hal yang penting meskipun lingkungan keluarga berbeda bagi setiap anak sehubungan dengan jenis kelamin anak, urutan kelahiran, atau kejadian unik dalam kehidupan keluarga pada tiap anak.
4. Meskipun terdapat kontribusi genetik yang kuat terhadap trait kepribadian, tidak berarti bahwa trait itu tetap atau tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Referensi:
Wibowo Hery. 2010. Psikologi Untuk Pengembangan Diri. Bandung: Widya Padjadjaran.

Dariyo, A. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.

Lono Lastoro Simatupang. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Yusuf, Syamsu LN, dan Juntika A. 2007. Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rodakarya.

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/